Rabu, 16 Januari 2013

[FF] Ada Apa Dengannya? (Part 3)


Akhirnya selesai juga part 3 nya.
Lama juga nyelesainnya.
Habis UAS jadi nggak ada pencerahan buat nerusinnya.
Selamat membaca ya :)

Author : Shin Ha Jae
Genre  : Romance
Pemeran
GD a.k.a Ji yong
Park Bom a.k.a Bom
TOP a.k.a Seunghyun
Sandara Park a.k.a Dara




Bom Pov
                Ku ikuti langkah Ji Yong di depanku yang juga menarik tanganku sedari tadi. Tanpa berkata-kata, ia melepaskan tanganku tepat di depan ruang perpustakaan. Ji Yong terdiam. Ia juga tampak bingung.
                “Maaf.” Hanya kata itu yang keluar dari mulutnya. Ia berjalan meninggalkanku.
                Ku ikuti langkahnya, “Kenapa kamu minta maaf? Jika mau melupakannya bukan begini caranya. Kamu masih sayang dengannya?.” Ku tarik lengan bajunya.
                Ji Yong berhenti dan melihat ke arahku. “Maaf kamu harus ikut dalam masalahku. Tapi kamu nggak perlu tahu banyak tentang masalah ini.”
                “Ji Yong-ah, kamu nggak bisa menyelesaikan masalahmu dengan cara berpura-pura. Bohong pada hatimu sendiri. Aku suka dengan Ji Yong yang pertama kali ku kenal.”
                “Bom-ah, ini bukan masalahmu. Tapi terimakasih atas saranmu.” Melepas tanganku dari lengan bajunya dan berlalu.
----
                Terlihat dua perempuan menikmati makanan masing-masing di salah satu sudut kantin. Tiba-tiba dua pria menghampiri mereka.
                “Hai Bom, Dara.” Seunghyun duduk tepat di depan Bom.
                “Hai Seunghyun, Ji Yong?” Bom melihat ke arah Ji Yong yang duduk disebelah Seunghyun dan tersenyum.
                Dara tersenyum, “Ji Yong kamu perform di wisuda nanti nggak?”
                “Dia tampil kok, tapi penampilan yang akan keren pasti penampilanku.” Sela Seunghyun.
                Tanpa menghiraukan ucapan Seunghyun, Dara melihat ke arah Ji Yong, “Kamu duet apa solo? Duet sama aku ya? Mau kan?”
                “Sorry, nanti aku tampil solo.” Melihat sekilas ke arah Bom yang sibuk menikmati makanannya.
                “Oke kalau gitu semuanya tampil solo aja, kita buktikan penampilan siapa yang paling keren.” Seunghyun melihat Dara dan Ji Yong.
                “Oke, baiklah kalu begitu.” Jawab Dara singkat.
                Seunghyun melihat ke arah Bom “Kamu setuju juga?”
                “Apa kata kalian saja lah. Aku ikut.” Tanpa menghentikan makan siangnya.
----
                Suatu sore disalah satu sudut taman. Suara gitar terdengar dari seorang pria yang duduk sendiri. Hanya buku yang menemaninya sore itu. Sesekali dia menulis, sesekali dia memainkan gitarnya, sesekali ia diam.
                Melupakannya, tak akan mudah untukku.Tapi kenapa kamu sangat mudah mendapatkan penggantiku. Dan aku selama ini, hampir 2 tahun menunggumu.Yoo Ra. Mungkin sekarang kamu memang akan melupakanku. Dan mulai saat ini. Aku juga akan melupakanmu.

nado eodiseo kkullijin anheo ajik sseulmanhan geol jukji anhasseo
neohana ttaemune manggajin mom sarajin kkum motchatneun mam
neol wihaeseoramyeon i han mom nallyeo niga inneun gosimyeon dallyeo
hajiman geudaen naege annyeong tto annyeong
neon naega sirtago iyuga mwonyago
jasininneun nipyojeongi modeungeol malhaejwo seulpeugehae
geuraedo jotago gihoereul dallaedo
hanbeon doraseon nimoseup chagaun geu nunbichi sirheoyo
no no
(G-Dragon - Heartbreaker)
----
                Ji Yong memasukkan kedua tangannya ke saku jaketnya berjalan masuk ke ruang studio. Ia akan latihan bersama Seunghyun di sana. Seunghyun duduk di kursi panjang yang berada di sebelah pintu masuk.
                “Kenapa cuma duduk aja kamu?” Ji Yong meletakkan tasnya di sebelah Seunghyun.
                “Kamunya yang lama. Dari mana aja sih.” Meletakkan iPod yang sedari tadi menemaninya.
                “Maaf deh. Kita mulai latihan aja kalau gitu.”
                “Setelah lulus mau nerusin kemana kamu?”
                Mengehentikan stretching nya sebentar. “Lihat saja nanti. Kamu jadi bakalan nerusin ke US?”
                “Doakan saja lah.” Seunghyun tersenyum.
                Mereka berdua kemudian sibuk dengan latihan masing-masing. Hampir satu jam mereka sibuk dengan kesibukannya sendiri. Seunghyun langsung berbaring di lantai. Ji Yong berjalan menuju bangku. Yang terdengar di ruangan itu hanya suara nafas yang terengah-engah. Terlihat dari muka mereka berdua. Lesu, letih, dan lelah. Tetapi senyum masih menghiasi wajah mereka.
                Terkadang di sela-sela istirahat mereka, suara tawa terdengar. Ji Yong dan Seunghyun sangat dekat. Dari kecil mereka sudah sering bermain bersama. Kedekatan mereka hampir seperti saudara yang tak bisa dipisahkan. Suka dan senang sering mereka lalui bersama.
----
                Hari-hari selanjutnya adalah hari-hari sibuk. Semua mempersiapkan untuk penampilan masing-masing di wisuda. Persiapan dari vocal, dance pemilihan lagu yang akan dibawakan hingga konsep tata panggung supaya lebih memukau.
                Di antara kesibukan itu. Terlihat Bom duduk di salah satu sudut taman. Tempat favorit Ji Yong. Mendengarkan lagu lewat headset sambil menggambar pemandangan kampus yang ramai. Seseorang datang dan duduk di sebelahnya.
                Melepas headset Bom, “Ada yang mendahului ya.”
                “Ji Yong.” Meletakkan buku sketsanya
                “Boleh lihat gambarnya?”
                “Tapi cuma sketsa aja, nggak bagus.” Memberikan bukunya ke Ji Yong.
                Ji Yong membukanya pelan-pelan. Melihat dengan seksama sketsa Bom.
                “Tak seperti yang kamu bilang. Ini semua bagus.”
                Bom tersenyum malu, “Makasih. Kamu mau ini?” Menyodorkan satu bungkus snack jagung ke arah Ji Yong.
                “Kamu suka makan snack jagung ya. Kemarin waktu pertama kali kamu duduk di sini juga nawarin snack jagung.”
                “Ah iya aku ingat, waktu itu aku dengar lagu baru yang kamu ciptakan. Pertanyaanku belum kam jawab, lagu itu buat siapa? Mantan kamu waktu itu?”
                Ji yong terdiam.
                “Kalau nggak dijawab juga nggak masalah. Tapi lagunya keren. Mau ciptain satu lagu buatku? Kalau itu kamu mau sih.”
                “Oke satu lagu buat kamu.”
----
                Wisuda dimulai pukul 8 pagi. Kesibukan sudah terlihat pukul setengah 8. Para undangan sudah banyak yang berdatangan dan mencari tempat yang nyaman. Kesibukan juga terlihat di belakang panggung. Semua bersiap-siap, dari kostum hingga make up.
                Sedari tadi Ji Yong mencari Bom disetiap sudut. Sejak tadi ia juga selalu membawa catatan kecil kemana-mana.
                “Ji Yong, wah kamu keren.” Dara memukul pundaknya.
                “Makasih.” Tanpa melihat ke arah Dara, matanya sibuk berkeliling ke setiap sudut ruangan.
                “Kamu nyari siapa dari tadi? Catatan apa ini?”
                “Kamu tahu Bom dimana?” Melihat ke arah Dara.
                “Tadi aku lihatnya ke arah belakang sama Seunghyun deh. Tapi catatan apa itu?”
                Tanpa memperdulikan perkataan Dara, Ji Yong berjalan cepat ke arah belakang yang ditunjuk oleh Dara. Disana sepi. Hanya beberapa orang yang melintasi tempat itu. Ji Yong masih mencari sosok perempuan yang ia cari sedari tadi.
                Di salah satu sudut ia melihat Seunghyun disana. Ketika Ji Yong mendekat, terlihat Bom bersamanya. Tiba-tiba dia terdiam ditempat. Saat melihat mereka berdua sedang berpelukan.
                Catatan kecil yang sejak tadi ia bawa, dibuang begitu saja.
                Ada apa dengan perasaan ini? Apa aku cemburu?
----

 Sampai disini dulu ya dan tunggu kelanjutannya..
Terimakasih yang udah baca...

2 komentar:

  1. Ehem...ehem... Ciiieee Ji Yong... wkwkwk... Cemburu nie ye. hehehe...

    Membaca lirik lagu di atas, kenapa aku malah jadi inget lagunya UNGU yah. wkwkwkwk... *heran deh anak ini, kenapa nggak jauh-jauh sama ungu yah... *senyum pepsodent.
    Lagunya UNGU yang judulnya Untukmu Selamanya...
    Gini ni cuplikan liriknya...

    "Sungguh tak bisa....
    Ku mengganti dirimu dengan dirinya..."

    Yah... begitulah pokoknya. hehehe...

    Di chapter ini aku rada kasian sama Bom... *puk... puk... Bom.
    Semoga cintamu tak bertepuk sebelah tangan yah. hehehe...:D.

    OK... lanjut ke chapter berikutnya...

    BalasHapus
  2. aku gak kepikiran sama UNGU deh kayaknya, tau lagunya tapi gak hapal sama lirik lagunya
    kayaknya mbak luki dapet klimaksnya ya..seneng banget
    padahal agak bingung bikin klimaks ceritanya
    terimakasih :)

    BalasHapus